Pemetaan Penggunaan Lahan dan Harga Lahan (Studi Kasus : Kawasan Deliniasi Pantai Payangan/Teluk Love)
Aspek Fisik Dasar dan Tata Guna Lahan
A.
Profil Wilayah Studi Tata Guna Lahan
Wilayah studi
terdapat di Pantai Payangan/Teluk Love yang terdapat di Kabupaten Jember
tepatnya di Kecamatan Ambulu, Desa Sumberejo. Wilayah studi dimabil dengan
jarak 1.3 KM dari pusat pariwisata teluk Teluk Love. Pantai Payangan/Teluk Love
terletak di koordinat 8.4364° S, 113.5813° E. Berdasarkan letak geografisnya
Pantai Payangan/Teluk Love termasuk kedalam Kecamatan Ambulu dengan
batas-batas:
Sebelah utara : Berbatasan dengan Kecamatan Jenggawah
Sebelah barat : Berbatasan dengan Kecamatan Wuluhan
Sebelah timur : Berbatasan dengan Taman Nasional Meru Betiri
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Samudra
Hindia
Wilayah studi
merupakan objek wisata yang cukup terkenal di wilayah Kabupaten Jember. Wisata
ini menawarkan keindahan alam yang cukup unik, dengan adanya teluk yang
benbentuk hati yang menjadi objek utama wisata.
Peta Deliniasi Wilayah |
B. Aspek
Fisik
Aspek fisik
merupakan aspek terkait fenomena yang terdapat di geosfer, aspek fisik meliputi
atas biologis, kimiawi, astronomis dan segala fenomena alam yang langsung dapat
diamati. Aspek fisik yang dapt dikaji dan diamati yaitu aspek topologi, aspek
biotik, aspek non biotik.
a. Geologi
Kawasan Pantai Payangan/Teluk Love, Desa Sumberejo
Peta Geologi Jember |
Secara umum,
kawasan Payangan/Teluk Love merupakan obyek wisata yang berbentuk teluk. Teluk
merupakan lautan yang menjorok ke daratan. Jenis tanah di Pantai Payangan
adalah tanah Aluvium dan Batuan Trobosan ( Sumber: Database Peta Lembar Geologi
Jember). Tanah Aluvium terdiri dari kerakal, kerikil, lumpur dan pasir yang
terdapat di kawasan Pantai Payangan. Sedangkan untuk Batuan Trobosan berada di
kawasan bukit-bukit yang berada di sekitar pantai.
b.Toporafi
Pantai
Payangan/Teluk Love berada di kemiringan 0-2 derajat dan ketinggian 100-125m (
Sumber : Data Masterplan Pembengunan Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab.
Jember).
c.Aspek
Vegetasi Pantai Payangan/Teluk Love
Berdasarkan
hasil survey lapangan, aspek biotik di kawasan pantai payangan terdiri dari
tumbuhan dan hewan yang terdapat di sekitar pantai. Tumbuhan yang tumbuh di
pantai Payangan meliputi : Waru Laut (Thespesia
Populnea), Pandan, Bakau dan rumput khas pantai.
d.
Aspek Abiotik Pantai Payangan/Teluk Love
Abotik
merupakan dengan tidak adanya suatu organisme, abiotik dapat juga berarti tidak
memiliki ciri-ciri kehidupan; Abiotik dapat juga didefinisikan sebagai benda
mati
atau benda tak
hidup yang merupakan bagian dari ekosistem. Unsur abiotic di kawasan Pantai
Payangan meliputi kondisi air, pasir berwarna hitam, dan bukit yang berada di
sekitar pantai.
e.
Hidrologi
Hidrologi
adalah Cabang ilmu geografi yang mempelajari seputar pergerakan, distribusi,
dan kualitas air yang ada dibumi. Hidrologi di kawasan Pantai Payangan berhlir
di Sungai Mayang. Kawasan DAS Mayang merupakan jalur air terbesar di kawasan
deliniasi yang berhilir ke Pantai Payangan.
f. Klimatologi
Berdasarkan
grafik di atas dapat diketahui bahwa curah hujan tertinggi terjadi pada bulan
Februari dengan intensitas 371mm, sedangkan untuk curah hujan terrendah terjadi
pada bulan April dengan intensitas 45 mm. Intestas curah hujan berdasakan
stasiun pengukur sumberejo, terjadi penurunan dari bulan Februari sampai April,
sedangakn untuk peningkatan terjadi pada bulan Agustus sampai bulan Desember.
g. Data
Kedalaman Laut
Berdasarkan lampiran peta
dari RTRW Kab. Jember tahun 2015 – 2035, kawasan Pantai Payangan/Teluk Love
termasuk kedalam area Laut Jawa Selatan dengan kedalaman 50m-100m.
h.Daya
Tarik Wisata
1. Something to See
Pantai
Payangan/Teluk Love merupakan salah satu wisata alam di Kabupaten Jember yang
menawarkan keindahan alam yang menjadi daya tarik utama. Pantai ini memiliki
pasir yang berwarna hitam serta deguran ombak yang cukup tenang. Keindahan alam
di Pantai Payangan/Teluk Love memiliki ciri khas utama yaitu adanya teluk yang
berbentuk hati dan bukit-bukit yang terdapat disekitarnya. Pantai
Payangan/Teluk Love juga menawarkan bentuk dari menikmati pemandangan pantai
melaui atas bukit yang sangat indah pada waktu sunset.
2. Something to Do
Pantai dan
teluk merupakan daya tarik utama dari wisata Pantai Payangan/Teluk Love, daya
tarik tersebut tentunya akan menciptakan suatu kegiatan wisata. Kegiatan wisata
menawarkan suatu aktivitas bagi para wisatawan dalam menikmati obyek wisata
yang berhubungan dengan fisik wisata, budaya serta flora dan fauna yang
tersedia. Berdasarkan hal tersebut, Hal-hal yang diapat dilakukan di Pantai
Payangan adalah:
a. Bermalam
b. Mengelilingi Pantai
c. Mendaki Bukit
3.Something
to Buy
Obyek wisata
tentunya memiliki fasilitas bagi para wisatawan untuk membelanjakan uangnya.
Tujuan para wisatawan dalam membelanjakan uangnya sebagai
bentuk pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan di kawasan wisata. Beberapa hal
yang something to buy di Pantai
Payangan/Teluk Love meliputi seafood,
minuman dingin, makanan khas pantai lainya dan toko souvenir.
C. Sarana dan Prasarana
Sarana dan
Prasarana merupakan bentuk dari fasilitas dalam menunjang kebutuhan para
wisatawan. Fasilitas sarana dan prasarana merupakan penunjang penting bagi
suatu tempat pariwisata. Sarana prasarana yang baik akan membuat citra wisata
menjadi nyaman, terjangkau dan mudah. Sarana dan Prasarana di objek wisata
Pantai Payangan/Teluk Love meliputi jaringan listrik, fasilitas beribadah,
sumber air, tempat parkir, dan toilet umum. Sarana dan prasarana di Pantai
Payangan/Teluk Love rata-rata masih bersifat swadaya dari masyarakat sekitar
yang menyadiakan jasa.
D. Aspek
Penggunaan Lahan
Peta Penggunaan Lahan |
Lahan merupakan
lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap
perkehidupan dan kesejahteraan hidup manusia. Lingkungan fisis meliputi relief
(topografi),iklim,tanah dan air. Sedangkan lingkungan biotik meliputi hewan
,tumbuhan dan manusia yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap
penggunaan lahan (FAO,1976).
Penggunaan
Lahan merupakan aktivitas manusia pada dan dalam kaitannya dengan lahan, yang
biasanya tidak secara langsung tampak dari citra. Penggunaan dapat digunakan
sebagi upaya manusia dalam memanfaatkan lahan dalam menunjang kehidupan.
Adapaun bentuk-bentuk penggunaan lahan di Kawasan deliniasi Pantai
Payangan/Teluk Love berdasarkan Permen Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 1 Tahun
1997 tentang Pemetaan Penggunaan Tanah Pedesaan memberi pengertian yaitu:
a.
Permukiman
b. Tanah Industri dan Perdagangan Jasa
c. Tanah Persawahan
d. Tanah
Terbuka
E. Harga
dan Nilai Lahan
Harga Lahan Deliniasi |
Secara umum
harga lahan di kawasa deliniasi belum dapat ditentukan secara NJOP secara keseluruhan
dikarenakan terbatasnya data yang dimiliki oleh masyarakat di kawasan
deliniasi. Kawasan deliniasi merupakan kawasan khusus yang telah dipetakan bagi
setiap pemilik lahan dari ketua pemerintahan setampat (merupakan kawasan
bencana tsunami). Hal itu menjadikan para pemilik lahan belum secara resmi
untuk menjadi hak miliknya meskipun terdapat beberapa yang telah mendapat
sertifikat lahan. Berdasarkan data yang telah kami dapatkan dari masyarakat
sekitar dapat diketahui bahwa harga lahan rata-rata kawasan deliniasi berkisar
Rp. 98000/meter.
F. Aspek
Jaringan Jalan
Peta Jaringan Jalan Kawasan Deliniasi |
Jalan memiliki
satu kesatuan yang terhubung, di sebut jaringan jalan. Jaringan jalan dalam
sistem transportasi tidak berfungsi sebagai media atau prasarana pergerakan
lalu lintas orang maupun barang, tetapi juga memiliki fungsi lain yang lebih luas
(transportasi sebagai derived demand). Sistem jaringan jalan adalah kesatuan
dari ruas jalan yang menghubungkan dan saling mengikat antar pusa-pusat
pertumbuhan suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Sistem jaringan jalan
dibangun dengan mengacu RTRW dengan memperhatikan keterhubungan antarkawasan
baik perkotaan maupun pedesaan.
Seperti lokasi
deliniasi yang kami amati, yakni daerah pariwisata Teluk Love Kecamatan Ambulu,
Jember. Tentunya jalan merupakan akses utama yang menjadi salah satu pendukung
perkembangan pariwisata di Teluk Love. Di bawah ini akan membahas mengenai
kondisi jalan dan jenis lahan yang ada di Teluk Love.
a. Kondisi
Jalan
b. Jenis
Jalan : Jenis jalan di kawasan deliniasi meruapakan jenis jalan lokal
G. Aspek
Bangunan
a. GSB
(Garis Sempadan Bangunan)
Peta GSB Deliniasi |
Kawasan
permukiman deliniasi Pantai Payangan/Teluk Love memiliki rentang GSB 0-20m.
Adapaun untuk kawasan permukiman yang memiliki rentang GSB 0-2m terletak di
kawasan awal deliniasi sampai batas kawasan tambak. Kawasan perumahan yang
memiliki GSb 0-2m merupakan kawasan padat dengan benyaknya mobilitas
mayarakatnya ditanadai dengan adanya beberapa fasilitas umum maupun perdagangan
jasa di sekitar kawasan tersebut. Sebaliknya. kawasan gsb dengan rntang jauh
bayak terdapat di sekitaran jalan menuju kawasan wisata dengan rentang 4-20 m.
b. KLB
(Koefisien Lantai Bangunan)
Koefisien
lantai bangunan di kawasan deliniasi Pantai Payangan/Teluk Love donominasi oleh
lantai satu. Bangunan yang memiliki KLB lantai satu tersebar dari awal
deliniasi sampai akhir deliniasi. Adapun dua bangunan yang memiliki KL 2 lantai
yaitu dengan memiliki peruntukan mixuse
(rumah dan perdagangan).
c. KDB
(Koefisien Dasar Bangunan)
Koefisien Dasar
Bangunan atau KDB merupakan angka persentase perbandingan antara luas seluruh
lantai dasar bangunan yang dapat dibangun dengan luas lahan yang tersedia.
Jadi, KDB adalah batas maksimal lahan yang diperbolehkan
untuk dibangun dalam persil. KDB merupakan peraturan yang menentukan seberapa
besar luas lantai dasar bangunan yang boleh dibangun.
Adapun KDB di
kawasan deliniasi mayoritas memiliki tentang 90-100%. Kadb yang sangat tinggi
diakibatkan karena penggunaan lahan untuk wilayah permukiman telah
ditentukan(petak-petak) oelh para pejabat pemerintah setempat. Pembagian
tersebut merupakan dampak dari terjadinya bencana Tsunami yang terjadi pada
tahun 1994.
Komentar
Posting Komentar